Senin, 26 Oktober 2015

kumpulan kisah/dongeng anak

Kisah Putri Cinderella

Ella adalah seorang gadis berwajah cantik dan berbudi pekerti mulia. Dia sudah yatim, karena ibunya meninggal dunia, ayahnya kawin lagi dengan seorang janda beranak dua. Ayahnya Sangat menyayanginya sehingga saudara tirinya menjadi iri kepadanya.
Sayang sekali tidak berapa lama kemudiaan ayahnya juga meninggal dunia. Kini Ella menjadi gadis yatim piatu, Ia hidup bersama ibu tirinya dan dua saudara tirinya. Mereka amat dengki kepada Ella. Hal itu disebabkan wajah Ella jauh lebih cantik daripada wajah mereka.
Mereka berusaha agar penampilan Ella tampak jelek dan buruk, untuk itu setiap hari mereka menyuruh Ella menyapu dan mengepel lantai sepanjang hari, Pakaian yang diberikan adalah pakai bekas yang jelek.
Jika malam tiba Ella harus tidur di dapur, dipojokan cerobong asap. Karena itulah dia tampak selalu kotor dan mereka mengejeknya dengan nama cinderella yang artinya Cinder artinya abu.
Ella sangat akrab dengan hewan-hewan di sekitarnya. Ia hidup dan bersahabat dengan hewan-hewan itu. hamya satu hewan yang tidak mau bersahabat dengannya yaitu nero anjing milik dua saudara tirinya.
Gara-gara ulah nero yang nakal seringkali Cinderella mendapat marah besar dari ibu tirinya, misalnya dengan sengaja nero memecahkan piring di dapur, yang kena marah pastilah Cinderella.
Sementara itu Raja merasa pusing karena putranya sudah dewasa belum mempunyai seorang istri, Perdana menteri mengusulkan kepada Raja agar mengundang gadis-gadis cantik di seluruh negri untuk hadir dalam pesta bersama Pangeran.
"Baik, aku setuju dengan saranmu itu, sekarang kau harus keliling negri mengumumkan rencana kita". Kata Baginda raja.
"Siap Tuanku.....!" sahut Perdana menteri
"Perdana menteri.....!"
"Ya Baginda raja......!"
"Kau yakinrencana ini berhasil?"
"Yakin Baginda, dan harus berhasil!"  Kata Perdana Menteri.
Usul Perdana Menteri disetujui, maka sang perdana menteri menyampaikan pengumumman kepada para penduduk bahwa putra Raja mengadakan pesta besar di istana.
"Hayo siapkan diri kalian. Siapa saja yang merasa berwajah cantik boleh ikut hadir ke pesta raja."
kata Perdana menteri.
Dua saudara tiri Cinderella mendengar pengumuman ini, Mereka menjadi amat gembira dan sepanjang hari asyik membicarakan hal ini.
Mereka mulai sibuk memilih gaun pesta,perhiasan,permata dan bulu-bulu untuk menghiasi rambutnya.
"Ayo, kau mesti membantu menyisir rambut kami!"
perintah salah seorang saudara tiri cinderella.
Cinderella berusaha sebaik-baiknya agar mereka nampak cantik. namun percuma saja, dia selalu nampak jauh lebih elok dari pada mereka, ketika malam pesta tiba, Cinderella menjadi amat sibuk membantu kedua saudara tirinya  itu mengenakan pakaian pesta. Sampai akhirnya keduanya melihat ke cermin sekali lagi dan berangkat.
"Oh, betapa aku juga ingin pergi ke sana", Bisiknya pada dirinya sendiri. Tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakangnya."Kau bisa pergi ke sana, anakku!"
Cinderella berbalik dengan cepat. Di depannya berdiri seorang bidadari cantik dengan sebuah tiara di atas kepalanya dan sebatang tongkat sakti di tangannya.
"Aku adalah bidadari," ujarnya. "Aku akan membantumu agar kau bisa pergi ke pesta sang pangeran. Sekarang larilah ke kebun dan ambilkan untukku sebuah labu yang besar!"
Cinderella lari dengan gembira ke kebun. Untuk mengerjakan apa yang diminta oleh Bidadari.
Cinderella memetik sebuah labu yang terbaik dan terbesar, lalu membawanya ke hadapan sang Bidadari itu. Dalam sekejap mata, buah itu berubah menjadi sebuah kereta berwarna merah yang amat indah dengan perhiasan emas di sekelilingnya. Bidadari yang baik itu menggunakan tongkatnya merubah pakaian jelek Cinderella menjadi gaun yang indah dan gemerlapan.
Tentu saja Cinderella menjadi amat sangat cantik!
"Nah sekarang - pergilah ke pesta!" ujar sang Bidadari.
"Namun, Ingatlah, bahwa kekuatan sihir ini akan habis tepat pada tengah malam. Jika pada saat itu, kau masih belum pulang ke rumah, maka kau akan kehilangan kereta serta pengawal-pengawalmu dan kau akan berpakaian biasa kembali!"
Rombongan Cinderella berangkat dengan kereta yang megah.
Ketika Cinderella tiba di pesta, semua orang tercengang melihatnya. Setiap orang mengira, bahwa dia adalah seorang putri raja yang datang dari negeri jauh. Begitu pula dua orang saudara tirinnya mereka tak mengenalinya. mereka iri hati melihatnya.
"Pangeran tak mau berdansa dengan siapapun kecuali dengan dia saja", Bisik mereka dengan cemburu.
Memang Cinderella dan sang Pangeran adalah pasangan yang amat serasi dalam pesta itu. Ketika mereka berdansa, permata dan sepatu Cinderella berkilau tertimpa sinar ribuan lilin. "Putri kau cantik sekali, penampilanmu tiada duanya di pesta ini." kata Pangeran dengan sejuta rasa kagum dan terpesona.
Cinderella menjadi amat bahagia, hingga dia lupa akan waktu. Jam terakhir telah tiba, Bila tengah malam telah lewat, Cinderella akan berubah menjadi biasa kembali. Sedangkan sekarang, kelihatannya ia telah lupa akan janjinya!
Tetapi, tiba-tiba ia mendengar lonceng istana berdentang. ternyata sudah tengah malam! Bergegaslah ia meninggalkan sang pangeran dan lari keluar dari aula pesta. Di luar Istana, sebuah sepatunya terlepas dan tercecer di anak tangga pintu gerbang.
Dalam keadaan tergesa-gesa, Cinderella tak sempat mengambilnya lagi. Lonceng masih terus berdentang dua belas kali, Sais menunggu di dalam keretanya dengan cemas. namun  begitu Cinderella naik dentang lonceng yang terakhir bergema. Dalam sekejap mata, segalanya kembali ke asalnya! kereta menjadi labu. Sang sais dan enam ekor kudah putihnya, kembali menjadi tikus. Sang pengawal kembali menjadi kadal. Mereka semua berlarian masuk ke semak-belukar. Dan Cinderella sendiri kembali juga mengenakan pakaian rombengnya yang jelek.
Cuma sepatu kanannya saja yang masih tetap utuh! Esok paginya, Pangeran sedang mencari seorang gadis cantik yang semalam berdansa dengannya dalam pesta. Sang Pangeran telah menemukan sebelah sepatunya dan ia akan mengunjungi setiap rumah di kerajaannya. Untuk mencari gadis yang bisa memakai sepatu itu. Siapa yang cocok kakinya akan dijadikan mempelainya!. Sang Pangeran mengunjungi setiap rumah sampai akhirnya ia tiba di rumah Cinderella. Si Ibu tiri memaksa Cinderella masuk dalam kamarnya dan menguncinya. Dua saudara tiri Cinderella bergegas menyambut Pangeran. Saudara tirinya ikut mencoba namun ia tak bisa memasukkan jari jari kakinya ke dalam sepatu yang mungil itu, Begitu juga dengan adiknya.
"Apakah tidak ada gadis lagi di rumah ini?" Tanya Perdana Menteri. Karena kaki kedua anaknya tak berhasil memasukkan kakinya ke dalam sepatu. Terpaksa Si Ibu Tiri membuka pintu kamar dan menyuruh Cinderella keluar.
Kini Cinderella yang memasukkan kakinya ke dalam sepatu itu. Sesaat semua orang tercengang , Mereka juga lebih kaget ketika Cinderella mengeluarkan sepatu gelas yang lain dari dalam sakunya dan mengenakannya ke dalam kaki kanannya!.
Tepat pada saat itu Bidadari muncul. Dia menyentuh Cinderella dengan tongkatnya. Dalam sekejap pakaian Cinderella berganti dengan pakaian pesta yang indah dan gilang-gemilang!
Pangeran bukan main gembirannya. "Inilah mempelaiku yang sejati!"ujarnya sambil mencium tangan kanan si gadis.
Seluruh kerajaan bergembira-ria. Pesta perkawinan mereka berlangsung dengan amat meriah selama tiga hari, tiga malam. Cinderella memaafkan semua kesalahan saudari tirinya. Bahkan,ia mengajak mereka hidup bersama dalam istana. Kemudian, mereka menikah juga dengan dua orang bangsawan istana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar