Sabtu, 31 Oktober 2015


Putri Duyung
         Konon Putri Duyung itu bernama Ariel. Ia adalah putra Dewa laut bernema Triton.Sebenarnya ia banyak teman istana bawah laut. 
        TapiAriel lebih suka  bermain-main diatas permukaan laut atau di pulau kosong. Sementara para penghuni istana bawah laut lebih suka tinggal di dasar Samudra.
         Begitu seringnya Ariel ke permukaan laut sehingga ayahnya si dewa laut memperingatkannya.
"Ariel, kau jangan sering-sering ke permukaan laut".
"Memangnya kenapa ayah?" tanya Ariel.
"Jangan-jangan kau nanti bertemu manusia....."jawab si Dewa Laut.
"Ayah, apadan siapa manusia itu?"
         "Ah, kau ini....kau memang belum tahu,"guman Dewa Laut."Bahwa di atas laut terutama di daratan ada makhluk bernama manusia."
         "Apa mereka seperti kita, Ayah?"
         "Yah, sebenarnya mirip kita, atau kita yang mirip mereka, hanya saja kebanyakan mereka bersifat jahat dan hanya mau menang sendiri."
          "Apa tidak ada yang baik, ayah?"
          "Hem, ada juga sih.... tapi hanya sedikit manusia yang berhati baik."
          "Wah, aku jadi penasaran dan ingin bertemu manusia."
          "Hah? Jangan Ariel!" Dewa Laut kaget mendengar keinginan anaknya.
           "Kenapa ayah?"
           "Jangan anakku kau nanti dapat celaka!" Dewa Laut berkata sungguh-sungguh.
"Lebih baik  kau bermain-main di bawah laut saja.
          "Ahhhh....Ayah, siapa yang berani mencelakakanku. Aku kan putri Dewa Laut yang sangat sakti. Ayah pasti juga tidak akan tinggal diam jika aku dicelakakan manusia."
          "Ah, kau ini Ariel.....!"
          Begitulah Ariel memang putri duyung yang cantik diantara sekian banyak putri duyung. Usia Ariel juga masih sangat muda, baru lima belas tahun.
         Pada suatu hari, setelah puas bermain dan bersendau gurau dengan makhluk-makhluk laut lainnya Ariel naik ke permukaan laut. Ia menikmati indahnya batu karang di pulau kosong, Makhluk cantik dari dasar samudra ini memang bisa bernafas di air dan di darat.
        Setelah puas menghirup udara dan menikmati pemandangan di bebatuan karang, Ariel berenang menuju hutan di tepi pantai, disana ia biasa bertemu dengan teman-temannya yang hidup di daratan. Semua hewan disana adalah teman-temannya yang baik.
         Ariel menyusuri aliran sungai yang menuju ke hutan.
         Ia disambut dengan ramah oleh sepasang kelinci.
         "Hai Ariel, apa kabar? Lama kau tak muncul ke daratan"
         "Aku baik-baik saja, bagaimana kabar kalian sahabat angsa?"
         "Kami juga baik, teman-teman yang lain sudah lama merindukanmu."
         "Benarka?"
         "Ya, di sana, si kurcaci Pip lama menunggu kedatanganmu."
         "Kalau begitu aku akan ke sana."
         Ariel lalu berenang lagi, sungai itu membawanya semakin masuk ke dalam hutan. Sepasang kelinci mengikutinya dari tepi sungai.
         "Di mana Pip?"
         Teruslah berenang ke dalam hutan, kau akan menemukannya.
         Tak berapa lama kemudian ia melihat pip sedang mengambil air.
         "Hai Pip....!"
         "Hai Ariel, lama kau tak muncul! kemana saja?"
         "Aku bersama ayah dan ibuku di istana dasar samudra."
         "Apakah ayahmu melarang kau bermain di hutan ini?"
         "Ayahku memang keberatan, jika aku bermain ke daratan. Tapi aku bosan jika terusbermain di dasar Samudera.
          "Ayo ikut aku, kita bertemu dengan teman-teman yang lain." kata Pip.
          Pip, kemudian memanggil temannya. tak berapa lama kemudian muncul seekor rusa betina.
         "Hai Ariel!" sapa si rusa. "bagaimana kabarmu?"
         "Oh, kau si russy, kabarku baik-baik saja."
         "Naiklah ke punggungku, aku akan mengajakmu berjalan-jalan di hutan ini." si russy menawarkan.
         "Kau mau megajakku ke mana?"
         "Marilah......aku akan membawamu ke angsa raksasa."
         "How? Angsa raksasa?"
         "Benar! mereka tentu akan senang bertemu denganmu."
         "Baik, ayo kita temui mereka."
         Ariel segera naik ke punggung si russy.
         Mereka menyusuri sungai hingga sampailah di tempat kedua angsa putih yang bertubuh besar.
         "Hai Russy makhluk apakah yang kau gendong itu?' tanya si angsa jantan.
         "Ya, Russy," Sahut angsa betina,"Apakah dia juga sahabatmu?"
         "Teman-teman, jangan kuatir!" kata Russy. "Dia ini adalah Ariel. Dia putri duyung putra Raja Laut."
         "Oh, maafkan kami tuan putri......"
         "Tidak, mengapa, Apakah kalian mau bersahabat denganku?" tanya Ariel.
         "Oh, tentu....tentu kami mau.....!"sahut sepasang angsa bersamaan.
         Setelah berbincang-bincang cukup lama, Pip dan Ariel diajak sepasang angsa raksasa terbang di udara.
         Pip naik angsa jantan. Ariel naik angsa betina.
         "Kita akan kemana?" tanya Ariel dengan hati berdebar. Ini adalah pengalamannya yang pertama kali diajak terbang di udara.
         "Kita akan mengelilingi desa dan kota." sahut Pip di atas punggung angsa jantan.
         "Ya kita akan melintasi gunung dan sungai dari udara," kata angsa betina.
         "Oh betapa senangnya hatiku,"ujar Ariel.
         Benar saja, tidak berapa lama mereka sudah meninggalkan hutan, melintasi gunung, lembah, dan sungai. Kini mereka sudah mulai memasuki wilayah pedesaan, banyak rumah-rumah penduduk berjejeran.
         "Ini belum seberapa.......guman angsa betina.
         "Apa maksudmu......"tanya Ariel heran,
         Sepasang angsa itu mempercepat kepak sayap mereka, sehingga mereka meluncur lebih cepat lagi. Dan tidak berapa lama kemudian mereka terbang agak rendah, Ariel kaget. Di depan nampak gedung-gedung tinggi yang beraneka bentuknya.
         "Rumah siapa yang paling bear dan tinggi itu?" tanya Ariel.
         "Itu adalah istana kerajaan......!" sahut Pip.
         "Oh, betapa hebat dan indahnya kerajaan di daratan."
         "Kau senang Ariel?"
         "Ya Pip, Aku senang sekali."
         Memang Ariel puas menyaksikan rumah-rumah manusia, sawah, dan ladang, juga melintasi kota yang penuh manusia bahkan istana raja. Bagi Ariel benar-benar tamasya yang menggembirakan.
        Ketika matahari mulai tenggelam mereka kembali ke telaga di tengah hutan. Pip pulang dulu. Besok Ariel akan diantar ke tepi laut.
        Ariel sangat bahagia, ia sedang beristirahat dan menyanyi-nyanyi. tak sadar dua orang penjahat memperhatikannya. Dua orang penjahat bermaksud menangkap Ariel untuk di jual ke sirkus. Mereka adalah Bronk dan Jack.
         "Ssset.....hati-hati....."jangan berisik, kita tangkap dia dari belakang," bisik Bronk kepada Jack.
         "Ya, kita akan dapat uang banyak jika bisa menjualnya ke bos tukang sirkus di kota."
         "Sssss.....sudah Jack, Ayo kita keluar dari persembunyian ini."
         Ternyata kedua orang ini memang sejak tadi mengintip Ariel dan teman-temannya. Kini mereka bergerak hendak menangkap Ariel.
         "Tplpng.....! Tolong.......! teriak Ariel dengan keras keras mengetahui dirinya di sergap dari belakang. Ariel kaget bercampur takut, mendapati dirinya disergap kedua penjahat itu, ia hanya bisa berteriak minta tolong.
          "Diamlah hai putri duyung, kami tidak akan menyakitimu!"kata Jack yang memondong Ariel.
"Benar! kau harus mengikuti perintah kami, jika tidak........!" sahut Bronk.
            Tapi Ariel tidak peduli, ia terus berteriak-teriak minta tolong. Burung hantu yang pertama mendengar suaranya, burung hantu kemudian memberitahukan kepada tupai, tupai menyampaikan kepada kelinci, kelinci memberi tahu Pip, Pip meminta bantuan rusa, rusa mengajak beruang untuk menolong . Suaranya didengar oleh semua hewan di hutan itu.
            Hampir saja Ariel dibawa keluar hutan. Untunglah Pip dan Kawan-kawannya segera datang. Burung hantu yang menyerang lebih dulu, disusul tupai, kelinci. Pip tak mau ketinggalan ia meninju perut Bronk. Beruang melompat tahu-tahu sudah berada di depan Jack. Jack lemas ketakutan melihat beruang menyeringai di depannya.
             Pada saat itulah si rusa menyeruduk punggung jack. Jack terjungkal ke tanah, Beruang dengan sigap menangkap Ariel yang ikut terlempar.
             Sekarang Jack dan Bronk menjadi bulan-bulanan para hewan yang menjadi sahabat Ariel.
             "Teman-teman sudahlah, biarkan mereka pergi!" seru Ariel.
             Para hewan menghentikan serangannya.
             Jack dan bronk sudah kehabisan tenaga, mereka hampir mati, jika Ariel tidak mencegah teman-temannya itu melakukan penyerangan lebih lanjut.
            Kedua penjahat itu dengan sekuat tenaga lari kabur. mereka tak berani lagi masuk ke dalam hutan.
            "Terima kasih kawan-kawan kalian telah menyelamatkan aku...." kata Ariel dengan membungkuk penuh hormat.
            "Sama-sama Ariel kami semua menyayangimu."
             Demikianlah Ariel dapat diselamatkan oleh Pip dan Kawan-kawannya. Malam itu mereka mengantarkan Ariel sampai ke tepi laut. Ariel menyelam ke dasar samudra. Ia menceritakan pengalamannya ke pada putri duyung lainnya.
             Hari berganti hari tahunpun berlalu Ariel masih saja suka bermain ke daratan bersama teman-temannya. Ariel memang putri duyung yang tercantik diantara sekian banyak putri duyung. Kini usia Ariel sudah menginjak tujuh belas tahun. Ibarat bunga yang sedang mekar-mekarnya, Siapa yang akan menjadi jodoh suami Ariel?.......

    

Senin, 26 Oktober 2015

kumpulan kisah/dongeng anak

Kisah Putri Cinderella

Ella adalah seorang gadis berwajah cantik dan berbudi pekerti mulia. Dia sudah yatim, karena ibunya meninggal dunia, ayahnya kawin lagi dengan seorang janda beranak dua. Ayahnya Sangat menyayanginya sehingga saudara tirinya menjadi iri kepadanya.
Sayang sekali tidak berapa lama kemudiaan ayahnya juga meninggal dunia. Kini Ella menjadi gadis yatim piatu, Ia hidup bersama ibu tirinya dan dua saudara tirinya. Mereka amat dengki kepada Ella. Hal itu disebabkan wajah Ella jauh lebih cantik daripada wajah mereka.
Mereka berusaha agar penampilan Ella tampak jelek dan buruk, untuk itu setiap hari mereka menyuruh Ella menyapu dan mengepel lantai sepanjang hari, Pakaian yang diberikan adalah pakai bekas yang jelek.
Jika malam tiba Ella harus tidur di dapur, dipojokan cerobong asap. Karena itulah dia tampak selalu kotor dan mereka mengejeknya dengan nama cinderella yang artinya Cinder artinya abu.
Ella sangat akrab dengan hewan-hewan di sekitarnya. Ia hidup dan bersahabat dengan hewan-hewan itu. hamya satu hewan yang tidak mau bersahabat dengannya yaitu nero anjing milik dua saudara tirinya.
Gara-gara ulah nero yang nakal seringkali Cinderella mendapat marah besar dari ibu tirinya, misalnya dengan sengaja nero memecahkan piring di dapur, yang kena marah pastilah Cinderella.
Sementara itu Raja merasa pusing karena putranya sudah dewasa belum mempunyai seorang istri, Perdana menteri mengusulkan kepada Raja agar mengundang gadis-gadis cantik di seluruh negri untuk hadir dalam pesta bersama Pangeran.
"Baik, aku setuju dengan saranmu itu, sekarang kau harus keliling negri mengumumkan rencana kita". Kata Baginda raja.
"Siap Tuanku.....!" sahut Perdana menteri
"Perdana menteri.....!"
"Ya Baginda raja......!"
"Kau yakinrencana ini berhasil?"
"Yakin Baginda, dan harus berhasil!"  Kata Perdana Menteri.
Usul Perdana Menteri disetujui, maka sang perdana menteri menyampaikan pengumumman kepada para penduduk bahwa putra Raja mengadakan pesta besar di istana.
"Hayo siapkan diri kalian. Siapa saja yang merasa berwajah cantik boleh ikut hadir ke pesta raja."
kata Perdana menteri.
Dua saudara tiri Cinderella mendengar pengumuman ini, Mereka menjadi amat gembira dan sepanjang hari asyik membicarakan hal ini.
Mereka mulai sibuk memilih gaun pesta,perhiasan,permata dan bulu-bulu untuk menghiasi rambutnya.
"Ayo, kau mesti membantu menyisir rambut kami!"
perintah salah seorang saudara tiri cinderella.
Cinderella berusaha sebaik-baiknya agar mereka nampak cantik. namun percuma saja, dia selalu nampak jauh lebih elok dari pada mereka, ketika malam pesta tiba, Cinderella menjadi amat sibuk membantu kedua saudara tirinya  itu mengenakan pakaian pesta. Sampai akhirnya keduanya melihat ke cermin sekali lagi dan berangkat.
"Oh, betapa aku juga ingin pergi ke sana", Bisiknya pada dirinya sendiri. Tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakangnya."Kau bisa pergi ke sana, anakku!"
Cinderella berbalik dengan cepat. Di depannya berdiri seorang bidadari cantik dengan sebuah tiara di atas kepalanya dan sebatang tongkat sakti di tangannya.
"Aku adalah bidadari," ujarnya. "Aku akan membantumu agar kau bisa pergi ke pesta sang pangeran. Sekarang larilah ke kebun dan ambilkan untukku sebuah labu yang besar!"
Cinderella lari dengan gembira ke kebun. Untuk mengerjakan apa yang diminta oleh Bidadari.
Cinderella memetik sebuah labu yang terbaik dan terbesar, lalu membawanya ke hadapan sang Bidadari itu. Dalam sekejap mata, buah itu berubah menjadi sebuah kereta berwarna merah yang amat indah dengan perhiasan emas di sekelilingnya. Bidadari yang baik itu menggunakan tongkatnya merubah pakaian jelek Cinderella menjadi gaun yang indah dan gemerlapan.
Tentu saja Cinderella menjadi amat sangat cantik!
"Nah sekarang - pergilah ke pesta!" ujar sang Bidadari.
"Namun, Ingatlah, bahwa kekuatan sihir ini akan habis tepat pada tengah malam. Jika pada saat itu, kau masih belum pulang ke rumah, maka kau akan kehilangan kereta serta pengawal-pengawalmu dan kau akan berpakaian biasa kembali!"
Rombongan Cinderella berangkat dengan kereta yang megah.
Ketika Cinderella tiba di pesta, semua orang tercengang melihatnya. Setiap orang mengira, bahwa dia adalah seorang putri raja yang datang dari negeri jauh. Begitu pula dua orang saudara tirinnya mereka tak mengenalinya. mereka iri hati melihatnya.
"Pangeran tak mau berdansa dengan siapapun kecuali dengan dia saja", Bisik mereka dengan cemburu.
Memang Cinderella dan sang Pangeran adalah pasangan yang amat serasi dalam pesta itu. Ketika mereka berdansa, permata dan sepatu Cinderella berkilau tertimpa sinar ribuan lilin. "Putri kau cantik sekali, penampilanmu tiada duanya di pesta ini." kata Pangeran dengan sejuta rasa kagum dan terpesona.
Cinderella menjadi amat bahagia, hingga dia lupa akan waktu. Jam terakhir telah tiba, Bila tengah malam telah lewat, Cinderella akan berubah menjadi biasa kembali. Sedangkan sekarang, kelihatannya ia telah lupa akan janjinya!
Tetapi, tiba-tiba ia mendengar lonceng istana berdentang. ternyata sudah tengah malam! Bergegaslah ia meninggalkan sang pangeran dan lari keluar dari aula pesta. Di luar Istana, sebuah sepatunya terlepas dan tercecer di anak tangga pintu gerbang.
Dalam keadaan tergesa-gesa, Cinderella tak sempat mengambilnya lagi. Lonceng masih terus berdentang dua belas kali, Sais menunggu di dalam keretanya dengan cemas. namun  begitu Cinderella naik dentang lonceng yang terakhir bergema. Dalam sekejap mata, segalanya kembali ke asalnya! kereta menjadi labu. Sang sais dan enam ekor kudah putihnya, kembali menjadi tikus. Sang pengawal kembali menjadi kadal. Mereka semua berlarian masuk ke semak-belukar. Dan Cinderella sendiri kembali juga mengenakan pakaian rombengnya yang jelek.
Cuma sepatu kanannya saja yang masih tetap utuh! Esok paginya, Pangeran sedang mencari seorang gadis cantik yang semalam berdansa dengannya dalam pesta. Sang Pangeran telah menemukan sebelah sepatunya dan ia akan mengunjungi setiap rumah di kerajaannya. Untuk mencari gadis yang bisa memakai sepatu itu. Siapa yang cocok kakinya akan dijadikan mempelainya!. Sang Pangeran mengunjungi setiap rumah sampai akhirnya ia tiba di rumah Cinderella. Si Ibu tiri memaksa Cinderella masuk dalam kamarnya dan menguncinya. Dua saudara tiri Cinderella bergegas menyambut Pangeran. Saudara tirinya ikut mencoba namun ia tak bisa memasukkan jari jari kakinya ke dalam sepatu yang mungil itu, Begitu juga dengan adiknya.
"Apakah tidak ada gadis lagi di rumah ini?" Tanya Perdana Menteri. Karena kaki kedua anaknya tak berhasil memasukkan kakinya ke dalam sepatu. Terpaksa Si Ibu Tiri membuka pintu kamar dan menyuruh Cinderella keluar.
Kini Cinderella yang memasukkan kakinya ke dalam sepatu itu. Sesaat semua orang tercengang , Mereka juga lebih kaget ketika Cinderella mengeluarkan sepatu gelas yang lain dari dalam sakunya dan mengenakannya ke dalam kaki kanannya!.
Tepat pada saat itu Bidadari muncul. Dia menyentuh Cinderella dengan tongkatnya. Dalam sekejap pakaian Cinderella berganti dengan pakaian pesta yang indah dan gilang-gemilang!
Pangeran bukan main gembirannya. "Inilah mempelaiku yang sejati!"ujarnya sambil mencium tangan kanan si gadis.
Seluruh kerajaan bergembira-ria. Pesta perkawinan mereka berlangsung dengan amat meriah selama tiga hari, tiga malam. Cinderella memaafkan semua kesalahan saudari tirinya. Bahkan,ia mengajak mereka hidup bersama dalam istana. Kemudian, mereka menikah juga dengan dua orang bangsawan istana.